Perbedaan Bounce Rate GA4 dan Universal Analytics

Bounce Rate di GA4

Setelah adanya update Google Analytics, ada sedikit perbedaan di rasio pantulan (bounce rate). Berikut perbedaan Bounce Rate GA4 dan UA. Oleh karena itu, sebagai seorang marketer juga harus memahami lebih dalam mengenai perbedaan keduanya terutama dengan tools yang sama tetapi ada perbaikan ini.

Sebelum lanjut, pahami dahulu pengertian umum apa itu bounce rate.

Apa itu Bounce Rate?

Bounce rate adalah total persentase pengunjung website yang langsung meninggalkan satu halaman setelah mereka membukanya tanpa melakukan interkasi lebih dalam lagi atau membuka lebih dari satu halaman.

Nah, kenapa sih bounce rate ini harus diperhatikan? Jawaban paling mudahnya, yaitu supaya kita tau apa masalah utama dari user yang cepat keluar itu. Ada dua kemungkinan besar diagnosanya.

  1. Tidak Relevan, artinya konten yang disajikan dalam halaman tersebut tidak relevan dengan harapan (ekspektasi), pada akhirnya gak perlu baca semua udah tau kalau ini gak bakal jawab.
  2. Loading Halaman Lama, artinya tidak semua device target audiens kita itu sama. Ada yang high-end ada juga yang low-end yang mungkin RAM kecil dan internet masih 2G atau 3G. Nah, karena tidak muncul halamannya, ya akhirnya keluar begitu saja usernya.

Bounce Rate di Universal Analytics (GA3)

Oke, lanjut ya supaya sesuai dengan ekspektasi kalian para pembaca, kita bakal bahas perbedaannya. Cukup mudah untuk memahami ini.

Definisi Singkat

Dilansir dari Dokumentasi Google, bounce rate merupakan persentase sesi satu halaman tanpa interaksi dengan halaman. Sesi pantulan memiliki durasi 0 detik.

Studi Kasus

Misalnya, jika visitor mengunjungi situs kita dan melihat konten di halaman beranda selama beberapa menit, tetapi keluar dari situs tanpa mengklik link atau memicu peristiwa apa pun yang tercatat sebagai peristiwa interaksi, sesi akan dihitung sebagai pantulan.

Jadi, paling mudahnya adalah harus ada interkasi yang terjadi (misalnya klik link atau tombol), atau harus baca 2 halaman selama satu sesi supaya tidak dianggap bounce rate.

Bounce Rate di GA4

Nah, sedangkan Bounce rate di GA4 sedikit ada penambaha yang lebih detail yang membuat sedikit berbeda analisisnya.

Definisi Singkat

Bounce rate, merupakan persentase sesi yang bukan sesi engagement. Nah, sesi engagement ini juga baru di GA4 dan mudahnya adalah adanya interkasi dengan halaman.

Sesi engagement adalah sesi yang berlangsung selama 10 detik atau lebih lama, memiliki 1 atau beberapa peristiwa konversi, atau memiliki 2 kunjungan halaman/tampilan layar atau lebih. Jika pengguna tidak memiliki sesi engagement (yaitu, mereka tidak memenuhi kriteria apa pun untuk sesi engagement), Google Analytics menghitung sesi tersebut sebagai pantulan.

Jadi, supaya tidak terhitung sebagai sesi yang bounce rate, maka harus memiliki minimal salah satu engagement berikut.

  • Sesi berlangsung minimal 10 detik, atau
  • memiliki 1 atau beberapa peristiwa konversi, atau
  • memiliki 2 kunjungan halaman/tampilan layar atau lebih.

Contoh Studi Kasus

Misalnya, jika pengguna mengunjungi situs kita, melihat konten di halaman beranda selama kurang dari 10 detik, lalu meninggalkan situs tanpa memicu peristiwa apa pun atau mengunjungi halaman atau membuka layar lain, sesi akan dihitung sebagai pantulan.

Itulah perbedaan bounce rate di GA4 dan UA. Semoga paham ya. Kalau misalnya kalian mau baca-baca tentang Google Analytics, bisa baca di Topik Analytics.

Mungkin Kamu Suka Ini Juga