5 Alasan Mengapa Content Marketing Itu Sangat Penting!

Alasan Content Marketing itu Penting

Membuat konten itu jangan sembarangan supaya bisnismu tidak gagal. Berikut 5 Alasan Content Marketing itu Penting dari sisi bisnis. Maksudnya bisnis disini adalah khusus untuk kamu yang memang ingin atau sedang merintis bisnis dan salah satunya menggunakan channel digital untuk mendapatkan revenue.

Nah, dalam ulasan singkat ini nanti, Saya akan bahas sedikit nih tentang mengapa kalau saya sebagai pebisnis tidak mau meminta tolong kepada mereka yang asal-asalan bikin konten dan hanya modal “upload-upload doang”.

Ada kata-kata juga yang sering Saya dengar, bahwa konsistensi mendorong eksistensi. Makin banyak dilihat makin banyak dikenal keberadaanya. Tapi ingat, bahwa konsistensi ini bukan berarti sehari konsisten upload konten 5. Bukan! Namun, lebih kepada konsisten menyampaikan nilai secara konsisten dengan konten apapun itu. Asalkan nilainya masih masuk dan mendukung pendapatan bagi perusahaan.

Oke, langsung saja ya kita bahas satu per satu mengenai pentingnya sebuah content marketing.

1. Strategi Jangka Panjang yang Terukur

Mengapa kok terukur? Sebab ada trends yang selalu sama setiap waktunya dan biasanya hanya mengulang saja polanya. Dengan mengetahui trend, kita sebagai pemilik bisnis juga bisa mensiasati dengan menyediakan konten yang relevan dengan trends yang akan terjadi.

Kedua, jangka panjang ini terlihat dari volume pencarian setiap harinya. Bahkan, masalah setiap orang pun kadang juga sama saja. Bedanya, hanya waktu yang menentukan kapan si user ini butuh. Dengan begitu, kita bisa mengukur berapa pasar yang bisa kita raih dan nanti kita berika value dari produk kita sebagai solusi.

2. Mengonversi Prospek

Prospek alias lead, bisa datang dari mana saja. Makanya konten ini tidak terbatas pada media di website saja dengan SEO, lebih dari itu konten yang baik dan solutif juga harus seirama disuluruh platform yang dikelola.

Lead juga masuk bukan sekali lihat konten yang kita publikasi. Bahkan, leads ini baru masuk dan konversi harus menunggu waktu 3-6 bulan karena memang butuhnya masih lama. Tanpa konten yang baik, akan susah untuk diingat dalam jangka waktu selama itu.

3. Mendorong Saluran Pemasaran Lain

Saluran pemasaran itu sangat banyak. Bahkan dikenal juga ada yang namanya omnichannel, dimana mengkombinasikan antara online dan offline. Jadi, dengan menguatkan salah satu saja bisa mendorong penguatan di tempat lain.

Misalnya saja, kayak ada orang mencari “Apakah bisa topup DANA di Indomaret?”. Nah, ketika website Indomaret mambahas solusi ini dengan step-by-step maka orang yang mau top up dana juga tidak akan malu untuk bertanya kepada kasirnya, sebab sudah ada panduannya.

Begitupun misal pihak BANK yang memberikan panduan lengkap cara mendaftar rekening baru. Ketika di website sudah dijelaskan dan di Youtube ada konten resminya, maka calon nasabah ini sudah menyiapkan segalanya sedari awal, misal bawa KTP dan uang setoran minimal Rp500.000,00.

4. Mengedukasi Pelanggan Potensial

Selanjutnya. Dampak dari poin 3 tadi nih, karena pelanggan sudah tau semuanya dan nantinya mereka akan mencobanya, kita juga bisa mengedukasi pelanggan dengan produk-produk lainnya.

Contohnya, ketika si BANK sudah membahas cara mendaftar rekening bagi nasabah, maka BANK juga bisa mengedukasi calon pelanggannya terkait “produk bank” yang dimiliki. Contoh sebagai berikut.

Contoh Produk BNI yang Bisa dijadikan Konten Edukasi Produk
Contoh Produk BNI yang Bisa dijadikan Konten Edukasi Produk, sumber dari bni.co.id

Nah, produk masing-masing diberikan informasi apa saja kelebihan, kekurangan dan perbandingan. Tujuannya, supaya setiap value masing-masing produk bisa disampaikan dan setiap pelanggan bisa memilih value mana yang ingin didapatkan dan harus memilih produk apa.

5. Lebih Murah dalam Jangka Panjang

Biasanya sih suatu konten bisa digunakan untuk rentang waktu yang lama. Bahkan jika produk sudah market fit dan sedikit adanya perubahan, maka konten bisa bermanfaat selama itu juga. Berbeda lagi, jika produk belum market fit dan masih MPV, maka ya konten akan sedikit mahal yang disebabkan setiap ada perubahan harus ada kontennya.

Berbeda lagi kalau sudut pandangnya pada kebiasaan calon pelanggan. Konten seperti ini tidak banyak berubah. Misalnya, cara belanja, habits belanja online, cara membayar UKT melalui teller dan sebagainya yang berkaitan dengan produk BANK. Maka, biasanya bedanya pun tidak jauh.

Itulah 5 hal yang menurut saya tidak hanya dipahami oleh pemilik usaha tetapi juga orang yang bekerja untuk perusahaan tersebut. Sebab, jika salah sejak awal, dampak biaya juga akan membengkan di akhir yang pada akhirnya tidak ada leads yang masuk.

Pikirkan juga bahwa perusahaan bisa hidup karena ada pendapatan. Pengeluaran perusahaan juga buanyak banget mulai dari infrastruktur, teknologi dan sampai gaji. Semoga artikel sedikit berjudu Alasan Content Marketing itu Penting ini bermanfaat ya.

Baca juga kalau masih bingung memilih content marketing yang baik itu bagaimana pada artikel “4 Jenis Content Marketing yang Efektif“.

Mungkin Kamu Suka Ini Juga