Fungsi Call to Action (CTA) Dalam Konten, Jangan Terlewat!

Fungsi Call to Action

Dalam dunia pemasaran digital (digital marketing) untuk menjual produknya melalui website, instagram, facebook dan lainnya haruslah menggunakan optimasi yang baik supaya mendapatkan feedback yang besar juga. Feedback ini dapat berupa “pembelian produk kita” atau saran yang diberikan oleh pengunjung di kolom komentar ataupun di Chat.

Apa Itu CTA?

Sebelum ke fungsi dan tujuan dari CTA (call to action) sendiri, kita harus memhami apa yang dimaksud dengan CTA. Pengertian yang saya lansir dari laman WikipediaCTA atau Call to action adalah sebuah instruksi yang dirancang agar khalayak dapat melakukan aktivitas atau memberikan tanggapan secara langsung sehingga menghasilkan konversi.

Secara mudahnya sih adalah kata-kata yang disusun menjadi kalimat yang dapat membuat orang lain yang melihat melakukan tindakan baik berupa “membeli produk” ataupun hanya sekedar membaca (jika berupa aritkel)

Bentuk CTA

Bentuk-bentuk CTA sebenarnya sangat beragam dan tergantung dari orangnya juga. Semakin orang berpengalaman dan lama bergelut dibidang ini maka akan memahami lebih banyak lagi jenisnya. Akan tetapi, yang paling utama adalah harus memahami dan menggunakan CTA yang model bagaimana untuk tipe bisnis kita.

1. Instagram

Misalnya pada instagram, kita bisa memanfaatkan CTA ini dalam beberapa versi. Pertama adalah pada postingan yang menggunakan desain untuk “Daftar”, atau misalkan untuk “Download” dan lainnya. Hal ini juga memanfaatkan peran desain grafis untuk menunjangnya terutama preview yang menarik.

Orang tidak akan membaca caption instagram jika gambar/poster yang diunggah tidak menarik dan tidak TUNTAS (tuntas informasinya :Misalkan HIRING! untuk mencari pekerjaan dan lainnya).

Untuk memahmi bisa lihat contoh berikut ya untuk Hiring Karyawan oleh Niagahoster. Disini kita bisa lihat kata-kata “We Are Hiring” sebagai ajakan pertama dan “Link Pendaftaran” sebagai langkah supaya pengunjung melakukan aksinya yaitu “Mengakses Link”.

Kedua adalah dengan memainkan caption instagram yang menarik. Karena di instagram tidak bisa memberikan link keluar di caption maka kita harus memanfaatkan bio instagram kita sebagai optimasi untuk CTA Instagram ini salah satunya dengan LINK website. 

2. Website

Pada Website biasanya lebih dari hanya sekedar poster yang menujukkan LINK yang harus di klik, tetapi lebih dari itu yaitu memerlukan informasi yang tuntas yang harus di tambahkan dalam informasi tersebut supaya orang mau melakukan aksi.

CTA Niagahoster
CTA di Website Niagahoster

Misalkan pada gambar diatas dari website niagahoster.co.id, Disana ada hierarki yang bisa kita contoh. 

  • Garis Warna Merah : Sebagai informasi lengkap promo tersebut, jadi pembaca atau calon konsumen bisa mudah tanpa harus klik informasi sana-sini lagi dan tidak di lempar ke halaman-halaman lain (sebagai call : menarik pembaca)
  • Garis warna Biru : Sebagai daya tarik dengan desain diskon 75% yang lebih besar ukurannya. Sehingga mata bisa tertuju langsung ke diskon 75% tersebut (sebagai call : menarik pembaca lebih lanjut).
  • Garis Warna kuning : Sebagai Action supaya calon pengguna klik langsung promonya di “Pilih Sekarang”.

3. Facebook

Sedangkan kalau facebook lebih seperti instagram ya karena basisnya sosial media, nah bedanya adalah di facebook kita bisa menyertakan LINK di deskripsi atau caption sehingga pembeli bisa langsung klik saja sedangkan di Instagram kita harus pintar-pintar main di desain dan caption yang padat tidak terlalu panjang dan konsumen dapat melakukan tindakan tanpa berfikir panjang membaca caption.

Fungsi CTA

Nah, hal terkahir adalah sebenarnya apa sih fungsi dari CTA di dalam pemasaran atau digital marketing itu yang bisa diaplikasikan di website atau di sosial media seperti Instagram facebook dan lainnya.

Nah, hal terkahir adalah sebenarnya apa sih fungsi dari CTA di dalam pemasaran atau digital marketing itu yang bisa diaplikasikan di website atau di sosial media seperti Instagram facebook dan lainnya.

1. Meningkatkan Lead

Lead atau dikenal juga sebagai prosepek. Dengan menggunakan CTA apalagi ditambah dengan informasi PROMO, DISKON, dan lainnya, hal ini bisa sebagai testing dan juga meningkatkan prospek penjualan yang naik. Contoh kalimat yang bisa dipakai:

  • Coba Free Trial selama 14 hari (S&K berlaku)
  • Diskon Pembuatan Website Gratis untuk 5 Pelaku UMKM pendaftar pertama.
  • Promo Beli 3 Box Paket Komplit, gratis Ongkir maks. Rp10.000

2. List Data Kontak

CTA bukan segalanya tentang pembelian tetapi tujuan akhir adalah supaya orang membeli dan terus ketagihan akan kontan dan produk kita.

Salah satunya adalah dengan membuat konten atau artikel yang sangat bagus dan lengkap, kemudian diakhir artikel kalian bisa menambahkan “Langganan melalui email” sehingga nantinya visitor dapat informasi apabila kita melakukan Email Marketing didalamnya.

Selain itu misalkan kalian pengen membagikan E-book gratis, nah syaratnya adalah dengan melalukan submit email dan nama. Itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk pemasaran melalui email.

3. Meningkatkan Konversi

Meningkatkan konversi dari yang hanya klik sampai yang ke pembelian. Dengan adanya CTA ini, orang akan lebih mudah untuk mengetahui informasi yang singkat dan langsung di eksekusi.4. Mengetahui Kekurangan

Nah yang terakhir ini untuk evalusi. Kita bisa mengevaluasi dimana saja bagian-bagian orang melakukan action kepada promo, iklan, atau penjualan kita.

Kita bisa mendiagnosa, oh orang-orang tidak jadi beli setelah klik “keranjang” kenapa ya? atau misalkan lagi orang orang hanya klik saja tapi tak ada yang sampai mau mendaftar, apa yang kurang ya? Nah jadi, kita bisa perbaiki perlahan lahan nantinya supaya konversinya besar.

Selain masalah CTA, dalam membuat harus clear juga tuh apa tujuan kontennya. Jangan sampai, banyak goals yang ingin dicapai dalam satu page website atau dalam satu postingan Instagram.

Kalau user yang baca disuruh “like, komentar, share dan tag temenmu”, ya user bingung mau yang mana. Eh pada akhirnya ga ada yang ngelakuin apa-apa. Jangan sampai begitu ya. Sesuaikan juga dengan jenis content marketing yang diproduksi, supaya hasilnya maksimal.

Baca juga insight lain: Apa itu Konten Positif? Iniloh Jenis-Jenisnya

Mungkin Kamu Suka Ini Juga