Strategi EEAT dengan “Referensi” yang Tepat

Strategi EEAT dengan Referensi

Banyak sekali yang membahas mengenai EEAT baik mulai pakar sampai yang ala-ala. Nah, kalau bahas versi ala-ala ya kayak saya ini. hehe. Konten ini sumper singkat membahas eeat dengan referensi, strategi yang mudah tetapi banyak diabaikan.

Apa itu Referensi?

Oke, bahas dahulu dari pengertian aja. Maksud EEAT adalah konten yang dibuat memang memiliki tingkat kepercayaan dan keaslian yang tinggi. Nah, biasanya yang kena EEAT ini adalah website dengan topik YMYL (Your Money Your Life).

Salah satu kepercayaan sebuah website adalah dengan memanfaat referensi. Referensi ini merupakan sebagai cara untuk meyakinkan pembaca bahwa konten yang dibuat berdasarkan sumber yang jelas dan ada bukti penelitiannya. Bukan hanya asumsi saja.

Bagi bot google pun, mereka bisa menelusuri apa sumber rujukan yang digunakan. Bahkan menurut saya, website yang tidak pernah memberikan eksternal link juga berbahaya sebab tidak pernah menggunakan referensi dari luar.

Bagaimana Penerapannya?

Untuk penerapannya, paling mudah adalah dengan contoh sebagai berikut.

Contoh Penerapan 1

Daripada menggunakan susunan kalimat seperti berikut: “Baterai A ini bisa tahan terhadap suhu panas sekitar 20 – 60C…”

Mending lebih baik menggunakan contoh berikut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Y pada jurnal X, Baterai A ini saat digunakan di gawai Y selama 1 jam bisa bertahan dikondisi suhu 20-60C dibandingkan baterai Z yang cuma bertahan 10-30C

Jadi, dari susunan kata pun juga jelas serta menyadur sumber yang asli. Tidak ada yang ahli disemua lini, jadi dengan adanya saduran ini malah dianggap Anda sebagai ahli.

Contoh Penerapan 2

Contoh penerapan kedua, bisa dengan seperti yang diterapkan oleh hellosehat.com. Menurut saya, konten yang diproduksinya sangat bagus dan semua berbasis data yang benar serta sumber yang jelas seperti berikut.

Penerapan referensi untuk EEAT SEO
Penerapan referensi untuk EEAT SEO

Apa yang dilakukan hellosehat ini?

  • Menggunakan kata yang tepat, misalnya: melansir, menurut, berdasarkan dan lainnya.
  • Nama rujukan jelas: American Heart Association
  • Internal Links: Links bisa diakses secara live
  • Menggunakan tag “Nofollow” untuk eksternal links.

Super lengkap dan sangat EEAT banget menurut saya.

Contoh Penerapan 3

Cara paling mudah dan terakhir, bisa dengan sesimpel contoh dari hellosehat.com lagi. Seperti berikut.

Referensi di Bagian Akhir Artikel
Referensi di Bagian Akhir Artikel

Jadi, dari contoh ketiga diatas bisa tau ya penggunaan referensi ini menurut saya lebih bagus daripada hanya menggunakan “Ditinjau oleh: ….”. Sebab, sebagai robot, Google banyak sekali faktornya selain nama dokter atau ahli yang dicantumkan. Semoga tulisan singkat saya ini tentang SEO bisa bermanfaat ya.

Artikel terkait SEO lainnya.

Mungkin Kamu Suka Ini Juga