Formula STEPPS: Strategi Membuat Konten Viral

Formula STEPPS

Digital Marketing sangat erat kaitannya dengan konten marketing, dimana titik pusatnya adalah membuat konten yang baik. Konten yang baik adalah konten yang disukai oleh audiens serta membuat sangat relevan dengan keadaan audiens. 

Ada banyak banget framework untuk menentukan gimana caranya sebuah konten disukai oleh audiens dan memungkinkan bisa viral. Salah satu formula yang bisa digunakan adalah formula STEPPS yang dikenalkan oleh Jonah Berger dalam bukunya yang berjudul “Contagious: Why Things Catch On”.

Konten Viral

Apa itu konten viral. Konten viral adalah sebuah konten (karya) yang disukai oleh orang sehingga membuat seseorang yang melihatnya menjadi ikut merasakan dan sangat ingin membagikan kepada orang lain.

Jadi, secara umum sih konten viral yang baik ya yang bermuatan positif serta pastinya bisa mengedukasi audiens dengan baik.

Formula STEPPS

Konten bisa viral, secara sederhana dapat terjadi apabila banyak yang membagikan konten tersebut secara besar-besaran, bersama-sama, dan dalam tempo waktu yang singkat. Berikut ini penjelasan lebih tentang formula STEPPS.

A. Social Currency

Social Currency adalah suatu tren yang terjadi didalam suatu masyarakat. Oleh karenanya, kita sebagai pembuat konten juga harus mengetahui lebih detail apa masalah atau sekadar apa yang dibicarakan oleh masyarakat sasaran (target audiens).

Sebenarnya, tren ini bisa juga seperti keresahan yang umum dan banyak dialami oleh suatu komunitas masyarakat dan diangkat dengan bentuk yang menarik. Pastinya, orang yang masuk dalam konten tersebut atau minimal sangat relate dengan konten akan melakukan share konten ke teman terdekat atau kerabat.

Mengapa customer mau share? 

Alasan utama yang menjadi pertimbangan adalah karena konten yang dibuat sangat mewakili apa yang dirasakan audiens sasaran. Kedua, ada rasa bangga apabila seseorang atau sebuah komunitas masyarakat ikut serta dalam terbentuknya sebuah konten.

B. Trigger

Trigger disini ialah suatu kata atau mungkin ilustrasi yang dapat mendukung pesan yang ingin disampaikan. Pastinya sih boleh dengan menggunakan judul yang “Click Bait”.

Akan tetapi, jangan sampai menggunakan trigger yang berkonontasi dengan kata-kata negatif karena orang sudah tidak respect apabila ada kalimat atau kata negatif. Viralitas yang dibahas disini adalah terkait dengan brand. Jadi, jangan sampai viral karena trigger negatif yang malah memperburuk citra brand yang sudah dibangun ya.

C. Emotion

Buatlah judul dan isi konten yang memberikan emosi positif baik berupa motivasi ataupun edukasi. Jangan sampai emosi yang dirasakan itu kebencian. Jadi, hati-hati dalam memilih kata dan kalimat.

D. Public

Konten yang kamu buat dan unggah merupakan representasi dari brand yang kalian bangun. Memang brand itu apa pandangan orang (audiens) kepada kita. Namun, kenyataannya setiap perusahaan atau instansi juga bisa membangun brand sesuai yang diinginkan.

Jadi, pastikan dapat dikonsumsi public serta memiliki kesan yang selalu positif.

E. Practical Value

Biasanya sih berkaitan erat dengan edukasi. Edukasi ini bukan berarti pelajaran Kimia atau Biologi ya. Bisa jadi berupa hal baru yang membuat orang lain merasa bertambah ilmunya, aplikatif, serta ingin membagikan kepada orang sekitar supaya mendapatkan value dan manfaatnya.

Misalnya seperti konten tutorial, konten manfaat, konten mengatasi keresahan, dan lainnya (sangat luas soalnya).

F. Stories

Kunci sebuah marketing adalah storytelling yang baik. Sebuah brand yang memiliki jalan cerita yang baik dan tujuan jelas pasti akan cepat dikenal oleh publik daripada yang hanya asal-asalan.

Informasi lebih cepat diterima dan mudah dipahami apabila dituliskan atau diomongkan dengan rangkaian cerita kan. Apalagi cerita yang dibawakan sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari target market.

Salah satu contoh yang pernah viral adalah billboard yang dibuat oleh Gojek Indonesia yang diletakkan di tempat kemacetan Jakarta. Storytelling yang diberikan sangatlah baik dan juga relate dengan kemacetan saat itu juga. Jadi, orang bakal ramai-ramai mengambil foto dan menyebarkan ke dunia maya.

Baliho Titik Dua
Baliho Titik Dua

Tahapan Mencapai Viral

Sebuah konten yang viral ada yang karena tidak disengaja dan ada juga yang sengaja dibuat (seperti Gojek Indonesia). Pastinya, untuk mencapai pembuatan campaign seperti itu perlu latihan dan jam terbang yang banyak. 

Bisa karena terbiasa, jadi yang paling utama adalah rutin dalam membuat konten. Masalah viral adalah bonus. Jika sudah sering membuat konten pastinya akan mudah dalam membuat konten-konten yang viral karena sudah tau pola-polanya.

Tapi, saran saya adalah jangan hanya ngejar konten viral kalau untuk bisnis. Buatlah konten yang bener-bener bisa mengonversi user jadi pengguna aktif produk kita. Nah, salah satunya adalah dengan membuat konten yang baik, yaitu membuat content strategy untuk bisnis. Silakan pelajari lengkapnya di “7 Langkah Membuat Content Strategy untuk Bisnis“.

Mungkin Kamu Suka Ini Juga